Oleh: Ust. Mustain
Kemanfaatan di dalam sholat, sudah cukup banyak dijelaskan oleh para ulama-ulama terdahulu. Dituliskan melalui sebuah karangan kitab, diceritakan sebagai pengalaman pribadi dan menjadi pengamatan khusus bagi orang-orang yang mempelajarinya.
Diantara yang sering dijelaskan mengenai keutamaan sholat, antara lain bisa menarik rizqi, menjaga kesehatan, menolak sesuatu yang menyakitkan, mengusir penyakit, menguatkan hati, menjadikan wajah bersinar, menjadikan jiwanya senang, menghilangkan malas, menjadikan anggota badan semangat, menambah kekuatan badan, menjadikan hati terang atau lapang, memenuhi kebutuhan roh, menjadikan hati bersinar, menjaga nikmat dari Allah, menarik keberkahan, menjauhkan dari syetan, dan tentu dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dari penjelasan tersebut, sholat mempunyai atsar yang sangat hebat dalam menjaga, menguatkan serta menolak inti-inti kejelekan dari badan dan hati.
“Tidaklah dua orang laki-laki terkena bahaya penyakit atau cobaan kecuali bagian orang yang sholat lebih sedikit dan aqibatnya selamat.”
Selain itu, sholat juga mempunyai atsar yang hebat pula dalam menolak bahaya-bahaya dan kejelekan dari hal-hal yang bersifat keduniawian, jika kita memenuhi hak sholat dan dapat menyempurnakan dzohir dan batinnya.
“Tidak ada hal yang bisa menolak kejelekan dunia dan akherat dan menarik kebaikan dunia akherat seperti dengan sholat.”
Sesungguhnya, sholat merupakan suatu kegiatan yang berhubungan langsung dengan Allah. Maka dari itu, seseorang akan terbuka pintu-pintu kebaikan dan terputus dari segala penyebab kejelekan dan akan mengalir inti-inti pertolongan.
Dengan melakukan ibadah yang diperintahkan langsung dari Allah, akan didapatnya kesehatan, kekayaan, kesenangan, kenikmatan, kebahagiaan dan segala macam keriangan akan datang kepadanya. (Az Zaujiyyah: )
Masyhur diketahui seorang mukallaf, perintah melaksanakan sholat lima waktu hukumnya wajib. Orang yang melaksanakan sholat dengan baik dan tidak mengurangi haknya, maka Allah telah berjanji akan memasukkannya ke surga. Dan orang yang meninggalkan sebab meremehkan haqnya, maka tidak ada ahdun (janji) dari Allah. Maka Allah bisa menyiksanya bisa pula menyayanginya dengan sebab tertentu.
Sebagaimana hadits Nabi:
عن عبادة بن الصامت رضي اللَّه تعالى عنه عن النبي صلى اللَّه عليه وسلم أنه قال “خمس صلوات افترض اللَّه تعالى على عباده فمن جاء بهن تامات ولم ينقصهن استخفافا بحقهن كان له عند اللَّه عهد أن يدخله الجنة، ومن تركهن استخفافا بحقهن لم يكن له عند اللَّه عهد إن شاء رحمه وإن شاء عذبه”
Dari Ubadah bin As Shomit ra. Beliau dari Nabi SAW. Kala itu, sesungguhnya beliau bersabda tentang sholat lima waktu yang Allah wajibkan terhadap para hambanya adalah “Barangsiapa melaksanakan sholat dengan baik dan tidak mengurangi haqnya maka Allah telah berjanji akan memasukkannya ke surga. Dan orang yang meninggalkannya sebab meremehkan haqnya, maka tidak ada ahdun (janji) terhadap Allah.” Maka Allah bisa menyiksanya bisa pula menyayanginya. (Al-Fasyni, Majalisussaniyyah : 14).
Sebagai pengiring kewajiban untuk melaksanakan sholat, berwudhu juga bisa mengeluarkan dosa, dan bisa menghapus dosa yang ada diantara dua wudhu kemudian sholat.
Sebagaimana dalam hadits berikut:
قال النبي صلى الله عليه وسلم: {مَنْ تَوَضَّأ للصَّلاةِ فأحْسَنَ الوُضُوءَ، ثُمَّ قَامَ إلى الصَّلاةِ فإنَّهُ يَخْرُجُ مِنْ خَطِيئَتِهِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أمُّهُ}.
“Barang siapa berwudhu untuk sholat dan wudhunya dilaksanakan dengan bagus kemudian sholat maka semua kesalahannya keluar dari tubuhnya seperti hari dilahirkan ibunya”.
Selaras dengan itu, dijelaskan kembali dalam hadits lain:
وقال النبي صلى الله عليه وسلم: {مَنْ تَوَضَّأَ لِلصَّلاةِ وَصَلَّى كَفَّرَ الله ذُنُوبَهُ ما بَيْنَهُ وَبَيْنَ الصَّلاةِ الأُخْرَى التي تليها}.
“Barangsiapa berwudhu karena untuk sholat kemudian ia melakukan sholat, maka Allah melebur dosa-dosa antara sholat yang satu dengan sholat yang lain yang mengiringinya”.
Kembali berbicara tentang sholat, ibadah yang paling awal dihisabnya pada hari kiamat adalah sholat, sebagaimana hadits Nabi SAW sebagai berikut:
أن رسول اللَّه صلى اللَّه عليه وسلم قال “أوّل ما يحاسب به العبد يوم القيامة الصلاة، فإن كان قد أتمها هوّن عليه الحساب وإن كان قد انتقص منها شيئا قال اللَّه تعالى لملائكته هل لعبدي من تطوع فأتموا الفريضة من التطوّع وإن تم جرى جميع الأعمال على حساب ذلك”
Sesungguhnya Rosulullah saw bersabda “Awal ibadah yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah sholat, jika sempurna sholatnya maka Allah meringankan hisabnya, jika kurang sempurna maka Allah menanyakan kepada para malaikat.” Ditanyakan-Nya: “Apakah hambaku ini mempunyai ibadah sunnah, jika ada maka catatlah, buatlah untuk menyempurnakan fardhu. Jika sempurna sholatnya, maka semua amal dihisab dengan cara seperti itu.”
Banyak sujud penyebab bisa mendapatkan syafaat dan menjadi teman Nabi kelak nanti di Surga. Dan memintalah sesuatu kepada Allah dengan cara sholat, maka akan diberi permintaannya.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam suatu hadits sebagai berikut:
وقال رجل يا رسول الله ادع الله أن يجعلني من أهل شفاعتك ويرزقني مرافقتك في الجنة قال عليك بكثرة السجود وقال من صلى ركعتين لم يحدث فيهما نفسه بشيء من الدنيا غفر الله له ما تقدم من ذنبه وما تأخر في رواية لم يسأل الله شيئا إلا أعطاه
Ada seorang laki-laki berkata: “Wahai Rosulullah, berdoalah kepada Allah agar aku menjadi orang yang termasuk mendapat syafaatmu, dan menjadi temanmu di Surga.” Nabi menjawab dengan menambahkan “Banyak-banyaklah sujud kepada Allah, artinya banyak sholat. Kemudian Nabi bersabda “Barangsiapa sholat dua rokaat dan hatinya tidak memikirkan masalah dunia, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lewat dan akan datang.
Riwayat lain menjelaskan, tidak meminta sesuatu kepada Allah kecuali Allah memberinya. Dengan kata lain, jika kita mempunyai hajat maka carilah dengan melalui sholat, sebab sholat itu menghadap Allah dan semua alam semesta berada dalam kekuasaannya. Oleh sebab itu, maka sepantasnyalah kita melakukan sholat untuk menggapai segala keinginan kita.
قال وهب بن منبه: إن الحوائج لم تطلب من اللَّه إلا بمثل الصلاة، وكانت الكروب العظام تكشف عن الأولين بالصلاة، قلما نزل بأحد منهم كربة إلا كان مفزعه إلى الصلاة،
Wahab bin munabbah berkata: “ Sesungguhnya tidak ada sesuatu yang lebih baik untuk dicari dari tangan Allah kecuali dengan sholat, orang-orang terdahulu dari golongan Nabi SAW, ketika berusaha untuk menghilangkan segala permasalahan dan kesusahannya, mereka lakukan dengan sholat.
Dengan demikian, pada masa sahabat ketika sedang mengalami kesusahan, mereka dianjurkan untuk menyelesaikannya diringi dengan sholat.
Dalam keterangan lain, orang yang sholat dan hatinya menghadap kepada Allah maka keluar semua dosanya, sebagaimana hadits Nabi saw.
وروى عن النبي صلى اللَّه عليه وسلم أنه قال “من صلى ركعتين مقبلا على اللَّه بقلبه خرج من ذنوبه كيوم ولدته أمه”
Diriwayatkan dari Nabi saw sesungguhnya Nabi bersabda “Barangsiapa sholat dua rokaat dan hatinya menghadap Allah maka keluar dosa-dosanya seperti hari dilahirkan ibunya”.
Perumpamaan orang yang menghadap Allah dan hatinya tidak konsentrasi itu seperti orang berhadapan dengan raja yang meminta maaf atas kesalahannya terus wajahnya menoleh kekiri dan kekanan maka raja tidak akan memenuhi hajatnya.
عن النبي صلى اللَّه عليه وسلم أنه قال “للمصلي ثلاث كرامات: يتناثر البر على رأسه من عنان السماء إلى مفرق رأسه، والملائكة محفوفة من قدميه إلى عنان السماء، وملك ينادي لو يعلم العبد من يناجي ما انتقل من صلاته”
Dari Nabi SAW. Sesungguhnya beliau bersabda “Orang yang sholat mempunyai tiga kemuliaan yaitu:
1. Kebaikan bertebaran diatas kepalanya, dari atas langit sampai kepalanya,
2. Para Malaikat mengelilinginya mulai telapak kakinya sampai ke langit,
3. Ada malaikat yang memanggil-manggil seandainya hamba mengetahui siapa yang ia ajak ngobrol niscaya ia tidak akan pindah dari tempat sholatnya”.
عن النبى صلى الله عليه وسلم من حافظ على الصلوات الخمس أعطاه اللَّه تعالى خمس خصال: أوّلها يرفع عنه ضيق العيش، ويرفع عنه عذاب القبر، ويعطى كتابه بيمينه، ويمر على الصراط كالبرق الخاطف ويدخل الجنة بغير حساب
Orang yang selalu melaksanakan sholat akan dimuliakan Allah dengan 5 perkara :
1. Allah mengangkat kesempitan Rizqi darinya,
2. Menghilangkan siksa qubur darinya,
3. Allah memberi kitab amal dengan tangan kanannya,
4. Berjalan di sirotolmustaqim seperti kilat yangn menyambar, dan
5. Masuk surga tanpa hisab.
وروى ابن حبان فى صحيحه من حديث عبدالله بن عمر رضي الله عنه مرفوعا ” إن العبد إذا قام يصلى أتى بذنوبه فوضعت على رأسه اوعلى عاتقه فكلما ركع اوسجد تساقطت حتى لايبقى منها شيء إن شاءالله
Ibnu Hibban meriwayatkan dalam kitab Shohihnya dari Hadits Abdullah bin Umar hadits Marfu’ “sesungguhnya seorang Hamba jika melaksanakan sholat maka ia datang menghadap dengan membawa dosa-dosanya terus ia meletakkannya diatas kepala atau bahunya maka ketika ia ruku atau sujud dosa-dosa tersebut berjatuhan hingga tidak ada dosa yang tersisa sedikitpun, in sya Allah. (Al-Fasyni, Majalisussaniyyah : 14).
عن عبدالله بن عمر قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول إن العبد إذا قام إلى الصلاة وقال الله أكبر خرج من ذنوبه كيوم ولدته أمه , وإذا قال أعوذ بالله من الشيطان الرجيم كتب الله بكل شعرة على بدنه حسنة, وإذا قرأالفاتحة فكأنما حج واعتمر, وإذا ركع فكأنما تصدق بوزنه ذهبا, وإذا قال سبحان ربي العظيم فكأنما قرأ كل كتاب نزل من السماء, وإذاقال سمع الله لمن حمده نظرالله إليه بالرحمة, وإذا سجد أعطاه الله بعدد الإنس والجن حسنات, وإذاقال سبحان ربي الأعلى وبحمده فكأنما أعتق بكل سورة وآية رقبة, وإذا تشهد أعطاه الله ثواب الصابرين, وإذا سلم فتحت له أبواب الجنة الثمانية يدخل من أيها شاء. (إهـ المجالس السنية : 62)
Dari Sahabat Abdullah bin umar berkata : saya mendengar Rosulullah saw bersabda “ sesungguhnya jika hamba berdiri melaksanakan sholat dan berkata الله أكبر maka keluar dosa-dosanya seperti hari dilahirkan Ibunya, ketika membaca أعوذ بالله من الشيطان الرجيم maka Allah menulis kebaikan sejumlah rambut yang ada di badannya, ketika membaca fatihah seolah-olah ia mendapat pahala melakukan haji dan umroh, ketika ruku seolah-olah ia bersedekah seberat timbangan emas, dan ketika membaca سبحان ربي العظيم seolah-olah ia membaca seluruh kitab yang turun dari langit, ketika membaca سمع الله لمن حمده maka Allah melihatnya dengan kasih sayang, ketika sujud maka Allah memberinya kebaikan sejumlah jin dan manusia, ketika membaca سبحان ربي الأعلى وبحمده seolah-olah memerdekakan hamba sejumlah surat dan ayat alquran, ketika membaca Tasyahhud maka Allah memberinya pahala orang-orang yang sabar, ketika salam maka dibukakan baginya delapan pintu surga bisa masuk dari pintu mana saja. (Al-Fasyni, Majalisuussaniyyah : 62).
Ibnu Athoillah dalam kitab Lathoiful minan berkata bahwa “Jika seorang mukmin sholat dan Allah menerima sholatnya maka dari sholat tersebut Allah menciptakan bentuk malaikat yang ruku dan sujud sampai hari kiamat, dan pahalanya diberikan kepada orang yang sholat”. (Al-Fasyni, Majalisussaniyyah: 63).
Diriwayatkan kembali, sesungguhnya Allah menciptakan malaikat dibawah Arasy ia mempunyai empat wajah, antara satu wajah ke wajah yang lain itu perjalanan satu tahun, dijelaskan bahwa:
1. Wajah pertama melihat surga dan berkata bahagialah orang yang memasukimu,
2. Wajah kedua melihat neraka dan berkata celakalah orang yang memasukimu,
3. Wajah ketiga melihat arasy dan berkata subhanallah ma A’dzomaka (maha suci Allah alangkah besarnya kamu Wahai Arasy),
4. Wajah ke empat sujud dan berkata سبحان ربي الأعلى
Ia mempunyai lima gerakan dalam sehari semalam ketika waktu-waktu sholat, terus dikatakan kepadanya diamlah! lantas wajah tersebut berkata bagaimana saya mau diam sesungguhnya telah datang waktu fardu-Mu kepada Umat Nabi Muhammad saw lantas dikatakan lagi diamlah! Aku (Allah) telah mengampuni bagi orang yang berwudlu dan sholat dari Umat Muhammad saw. (Al-Fasyni, Majalisussaniyyah: 63).
وقد ورد فى الخبر ” أن من خشع فى صلاته وجبت له الجنة وخرج من ذنوبه كيوم ولدته أمه. إهـ 46 مراقى العبودية
Dalam khobar “Sesungguhnya orang yang khusuk sholatnya, itu ditetapkan masuk surga dan keluar dosa-dosanya seperti hari dilahirkan ibunya”. (Al-Bantani, Muroqil Ubudiyyah : 46).
Demikianlah sedikit penjelasan mengenai keutamaan ibadah sholat , karena sesungguhnya masih banyak lagi kemanfaatan yang terkandung di dalam sholat.
Wallahua’lam.
*)Penulis: Guru Ngaji Madrasah Diniyah PATWA